Sunday, March 31, 2013

PERIH YANG MENDALAM


Rintik gerimis mengiringiku mengikuti langkahmu,,
sepi dingin menyapa, menusuk dan meresap hingga tulang belakangku.

Berharap  langkahmu menuju taman sejuk damai bertabur bunga penuh keindahan,,
tapi kenyataan enggan berpihak padaku,,,
tersentak melihat laju langkahmu semakin jauh semakin gelap.

Jurang gelap penuh duri besi panas membara siap melelehkan batin dan nurani,
hingga lebur batin dan nurani, cinta belum puas sampai disitu.,

Cakap demi cakap, semakin sesak nafas ini,,
mimik bibir manis merekah serta tarian lidah berkolusi..
tercipta suara indah nan lembut,
namun seketika berubah menjadi tombak yang tepat merajam gendang telingaku.

Seakan mulut ini terkunci, sesak yang teramat memenuhi rongga dada.
kedua kaki ngilu gemetar. sepertinya esok mentari enggan bersinar...
Mungkinn.. sejuta senandungku tak mampu buatmu mengertiku.
hanya do'a demi do'a kupanjatkan untukmu..

sudahlah.. lupakanlah..
mulut tak mampu bercerita,, namun hati tak sanggup menahan,,
cukup jari ini menari dan berbagi diatas keyboard usang ini,,

Nganjuk,9 Maret 2012
 yang slalu sayangimu

No comments:

Post a Comment